Arsip Kategori: NAMA&PERISTIWA

Warga Santuni Keluarga Korban Truk Batubara

 

KORBAN

 

SENGETI,RESKRIM_ Kepala Desa Simpang Sungai Duren, Kecamatan Jaluko, Kabupaten Muarojambi, Mulyadi bersama dengan warga sekitar memberikan sumbangan sosial kepada kedua keluarga korban kecelakaan truk batubara yang terjadi beberapa waktu lalu.

 

Sumbangan ini diberikan secara langsung pada pihak keluarga, Senin malam (23/4).

Mulyadi bersama tokoh masyarakat memberikan sumbangan kepada keluarga Mbah Senin dan Jonathan.

 

Kepala Desa Simpang Sungai Duren, Kecamatan Jaluko, Kabupaten Muarojambi, Mulyadi bersama dengan warga sekitar memberikan sumbangan sosial kepada kedua keluarga korban kecelakaan truk batubara yang terjadi beberapa waktu lalu. Sumbangan ini diberikan secara langsung pada pihak keluarga, Senin malam (23/4/2018).

Ia mengatakan bahwa hal ini merupakan bentuk kepedulian warga kepada keluarga korban.

“Ini bentuk kepedulian kita terhadap keluarga korban. Terlebih keduanya merupakan warga di sini,” ujarnya

 

Kedua keluarga korban juga mengucapkan rasa terima kasih atas bantuan yang telah diberikan oleh warga sekitar.

“Alhamdulillah kita ucapkan banyak terima kasih kepada pak kepala desa dan juga warga sekitar. Semoga uang ini bermanfaat bagi kami keluarga yang ditinggalkan,” ujar Halimah, anak dari almarhum Mbah Senin.

 

Selain itu, tokoh masyarakat sekitar Imam juga mengatakan bahwa, ini juga sekaligus bentuk kekecewaan warga terhadap truk batubara yang telah memakan korban.

 

Ia menjelaskan bahwa pihak batubara seharusnya bertanggungjawab terhadap kedua korban tersebut.

“Yang meninggal kan manusia, seharusnya ada bentuk rasa tanggungjawab dia kepada keluarga korban. Temui keluarga minta maaf atau seperti apa. Ini tidak ada,” jelasnya

Lebih lanjut Ia meminta kepada warga sekitar untuk meningkatkan rasa kepedulian kepada sesama warga. (Hndynto)

 

 

Dispensasi Nikah, Pa Sengeti Keluarkan 5 Putusan Sepanjang 2017

Muarojambi~RESKRIM

Maraknya pergaulan bebas pada zaman sekarang membuat pernikahan di bawah umur di kabupaten Muarojambi semakin meningkat. Hal tersebut dilihat dari jumlah permohonan Dispensasi yang masuk ke Pengadilan Agama (PA) sengeti.

Sepanjang tahun 2017 ini,Pengadilan Agama Sengeti telah mengeluarkan sebanyak 5 putusan terkait dispensasi menikah untuk calon pengantin yang masih tergolong di bawah umur.

Hal ini disampaikan langsung oleh humas pengadilan agama sengeti, Afit Varid  pada Selasa,18/04/2017 pagi.
Beliau mengatakan , “sesuai jumlah permohonan yang masuk, pihaknya telah memutuskan lima permohonan dispensasi menikah bagi anak di bawah umur di kabupaten muarojambi,

“jika dilihat grafiknya, sebagai perbandingan dengan tahun lalu, pada tahun ini,kemungkinan angkanya akan terus  meningkat.
Pada tahun 2016 lalu, pengadilan agama sengeti telah mengeluarkan putusan dispensasi sebanyak 16 dispensasi”.bebernya.

Dikatakannya lagi, menurut undang-undang anak yang menikah di bawah umur, untuk perempuan berumur di bawah 16 tahun, sedang laki-laki berumur di bawah 19 tahun, harus mendapat Dispensasi dari PA baru bisa menikah karena KUA pasti menolak apabila yang menikah tersebut belum mendapatkan dispensasi.

Afit menambahkan, berdasarkan keterangan pihak pengadilan agama sengeti, permohonan dispensasi untuk anak di bawah umur sebagai syarat melangsungkan pernikahan tersebut.
“sebagian besar dikeluarkannya dispensasi disebabkan oleh kondisi yang mengharuskan mereka menikah, salah satunya karena faktor hamil di luar nikah.”ujarnya.(Sal)

Mendikbud:nilai unbk bisa buat siswa lebih jujur,ini alasannya

Malang_Reskrim
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Prof Dr Muhadjir Effendy menyatakan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) akan menjadikan siswa lebih jujur karena soal yang mereka hadapi tidak sama antara yang satu dengan lainnya.
“UNBK yang sudah dilakukan sejak tahun lalu, sekarang juga semakin dikembangkan. Tahun ini, soal yang akan dihadapi tiap siswa lebih banyak variasi, sehingga bisa jadi setiap siswa memegang soal yang berbeda satu sama lain,” kata Mendikbud di sela inspeksi mendadak di SMK PGRI 3 Malang, Jawa Timur Sabtu (25/2) lalu.

Selain itu, kata dia, dengan UNBK ini membuat integritas siswa tak perlu lagi dipertanyakan. Sebab, peserta ujian harus mengerjakan sendiri, sehingga bisa dipastikan mereka lebih jujur, meski soal-soal UNBK nantinya hanya berupa pilihan ganda. Menurut mantan Rektor Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) itu, secara nasional siswa sudah memiliki perasaan malu jika tidak memilih ujian menggunakan UNBK.

“Kalau bisa memang semuanya menggunakan UNBK. Tapi, jika tidak harapannya bukan karena alasan tidak mau atau tidak ada niat tapi karena ada kendala teknis, sehingga tidak ada pilihan lain selain menggunakan paper-based test,” katanya.

Akan tetapi, kata Muhadjir, untuk pendidikan kesetaraan bisa menggunakan UNBK atau tidak. “Kalau kesulitan ya tidak apa-apa menggunakan kertas, tidak akan dipaksakan,” ucapnya.

Meenggunakan UNBK, Muhadjir berharap akan ada dua kecakapan yang didapat oleh para siswa. Mereka tidak hanya mendapatkan kecakapan mengenai materi bahan ujian, tapi juga kemampuan menggunakan alat teknologi informasi.

Sementara itu, Mendikbud melakukan inspeksi mendadak ke SMK PGRI 3 Malang yang menjadi lokasi lokasi UNBK mitra 10 SMP di kawasan Kabupaten dan Kota Malang. Inspeksi tersebut dilakukan untuk memonitor kesiapan SMK PGRI 3 Malang dalam melaksanakan simulasi kedua UNBK SMP yang akan dilaksanakan Senin-Selasa, (27-28/02) dengan jumlah peserta sebanyak 1.008 siswa.

Mendikbud mencoba log in pada salah satu komputer yang berada di ruangan lantai 3 SMK PGRI 3 Malang. Di SMK tersebut terdapat 330 komputer dan 40 komputer cadangan. Setelah mencoba dan mengecek komputer, jaringan serta server, Muhadjir mengatakan bahwa SMK PGRI 3 telah siap untuk melakukan simulasi UNBK SMP pekan depan. “Ini adalah contoh sekolah yang sudah siap untuk pelaksanaan UNBK meskipun jumlah siswa dan komputer yang digunakan cukup banyak,” tutupnya.(yok)

VIDEO DURASI 20 MENIT DIPUTAR PADA GELAR SIDANG AHOK

Jakarta_RESKRIM

 

 

 

 

 

 

Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Pol Boy Rafli Amar mengatakan, sebuah video berdurasi 20 menit diputar dalam gelar perkara kasus dugaan penistaan agama oleh Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

Video tersebut menayangkan saat Ahok berbicara di hadapan warga Pulau Seribu dan menyebut surat Al Maidah ayat 51.

“Video sudah tadi ada di awal. Pemutaran video sekitar 20 menit dari menit ke 5 sampai 25,” tegas Boy, di Kompleks Mabes Polri, Jakarta, pada Selasa (15/11/2016) lalu.

Setelah video diputar, tim penyelidik memaparkan hasil penyelidikan mereka selama beberapa pekan terakhir.
Keterangan sejumlah saksi dan ahli juga disampaikan pada kesempatan tersebut.

Setelah itu, para ahli dari pihak pelapor, terlapor, dan kepolisian akan mengajukan pendapatnya mengenai pernyataan Ahok.

Para ahli sebelumnya telah dimintai keterangan dalam penyelidikan, namun kemungkinan akan ada keterangan tambahan yang diberikan.

“Tambahan dari pihak ahli ini pada saat gilirannya nanti,” kata Boy.

Boy mengatakan, ahli dari pihak pelapor, terlapor, dan kepolisian diberikan kesempatan masing-masing selama satu jam untuk menambahkan pendapat yang belum disampaikan sebelumnya.

Kemungkinan, paling cepat gelar perkara akan selesai pukul 20.00 WIB.

“Pukul 20.00 WIB itu estimasi saya ya. Tapi kalau dirasa belum cukup, mau tidak mau pimpinan akan pertimbangkan waktu,” terang Boy.

Peserta gelar perkara diperkirakan mencapai lebih dari 50 orang.

Mereka terdiri dari tim penyelidik, ahli yang dihadirkan pelapor maupun terlapor, serta pimpinan gelar perkara dari Bareskrim Polri.

Kompolnas dan Ombudsman hanya bertindak sebagai pengawas.

Sementara itu, dari internal Polri akan hadir Divisi Profesi dan Pengamanan, Inspektorat Pengawasan Umum, Biro Pengawas Penyidikan, dan penyelidik yang menangani kasus itu.

Rencananya, keputusan hasil gelar perkara diumumkan pada Rabu (16/11/2016) atau Kamis (17/11/2016) mendatang.(Anton H)

KORBAN KEBAKARAN HARAPKAN BANTUAN PEMKAB MUAROJAMBI

MUAROJAMBI_RESKRIM

 

 

Kebakaran tiga ruko yang terjadi di RT 05 kelurahan Sengeti, Kecamatan Sekernan, Kabupaten Muarojambi pada tanggal 2 mei dini hari,sekitar lima bulan yang lalu,menyisahkan kepedihan pada salah satu pemilik ruko yakni Yusup (47) pasalnya sampai saat ini belum dapat perhatian dari pemerintah Kabupaten Muarojambi akan musibah yang ia alami tersebut.

Selain dari barang-barang jualan dan harta benda miliknya ludes dimakan api yang ditaksir berkisar kurang lebih dari 400 juta. Yusup saat ini guna menyambung hidup keluarganya terpaksa harus kembali berjualan dengan cara berhutang pada orang lain karena tidak memiliki apa-apa lagi.”Ya seperti inilah keadaan saya sekarang saya kembali jualan, tetapi dengan cara berhutang yang sampai saat ini saya belum tahu bagaimana cara membayarnya.” Ucap Yusup.

Yusup ketika dikonfirmasi mengatakan kejadian kebakaran yang ia alami ini bukan yang pertamakali nya akan tetapi pada tahun 2012 lalu ruko miliknya juga pernah terbakar, ” tetapi saya mendapatkan bantuan dari Pemkab Muarojambi sebesar 15 juta waktu kejadian tersebut.” Sebutnya.

Dilanjutkannya, sedangkan surat laporan kebakaran dari kelurahan, kepolisian dan dari pihak dinas tata kota kebersihan pertamanan dan pemadam kebakaran ia miliki, ” tetapi sampai saat ini saya tidak menerima bantuan apa-apa dari Pemkab Muarojambi, hanya pas kejadian saja saya diberikan mie instan, makanan siap saji yang sudah kadalurasa dan pakaian alakadarnya saja dari pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Muarojambi.” Sampainya

Sambung nya lagi, yusup hanya berharap terhadap Pemkab Muarojambi agar bisa turut membantu atas musibah yang ia alami tersebut, “karna saya sekarang ini tidak memiliki apa-apa lagi, apa yang saya miliki sudah habis terbakar semua, jadi, saya sangat berharap pada Pemkab Muarojambi untuk dapat membantu saya.” Harap Yusup.

Sementara itu, ketika dikomfirmasihkan pada dinas sosial dan ketenaga kerjaan Kabupaten Muarojambi mengenai permasalahan yusup tersebut, Sekretaris Kepala Dinas Disosnakertran, Dumiati, mengatakan, pihak Disosnakertran sipat nya hanya membantu berupa pemberian makanan, pakaian, dan peralatan kebutuhan memasak, ” kalau berupa uang biasa nya tidak ada, karna tidak dianggakan untuk bantuan berupa uang. ” Tutur Sekdis

Diteruskan nya, bila mana benar sebelum – sebelumnya Pak Yusup pernah mendapatkan bantuan dari Pemkab Muarojambi sebesar 15 juta, akan kebakaran yang pak Yusup alami pada tahun 2012 lalu itu, ” mungkin itu bantuan dari Kesra ataupun bantuan uang dari pribadi Bapak Bupati Kabupaten Muarojambi sendiri. ” Ungkapnya (Harvery)

PRATU ALEX BANGKITKAN BELAJAR SISWA DI PERBATASAN

Kalbar_RESKRIM

 

Satgas Pamtas RI-Malaysia Yonif 312/KH dibawah Komando Operasi Kodam XII/Tanjungpura dalam melaksanakan tugas pokoknya tidak terlepas dari Program Binter. Pembinaan Teritorial merupakan tugas utama sejajar dengan pertempuran.

Salah satu yang menonjol dalam bidang Binter yang sudah diterapkan di seluruh jajaran Satgas Yonif 312/KH diantaranya adalah Tenaga Pendidik (Gadik)/ mengajar di sekolah-sekolah binaan, di Kecamatan Senaning Kabupaten Sintang Kalimantan Barat, Sabtu (29/10/2016) lalu.

Kondisi daerah perbatasan di Kalimantan Barat, khususnya infrastruktur pendidikan masih sangat terbatas dan masih kekurangan guru. Hal ini menjadi tantangan tersendiri bagi Satgas Pamtas Yonif 312/KH dalam pelaksanaan tugas operasi pengamanan perbatasan dengan menyiapkan tenaga pendidik untuk membantu mengajar di sekolah-sekolah yang masih kekurangan guru.

Satu orang anggota Satgas Pamtas Yonif 312/KH berkecimpung aktif membantu mengajar di sekolah yaitu Pratu Alex Gunawan, Jabatan Tajurlis Simin Kima Yonif 312/KH. Setiap hari Pratu Alex Gunawan berkecimpung di dunia pendidikan selama kurun waktu sembilan bulan berjalan masa penugasan. Ia membantu mengajar di SDN 01 Senaning, Kecamatan Senaning Kabupaten Sintang Kalimantan Barat. Dengan semangat pengabdian yang tinggi dan berjuang tanpa pamrih, penuh dengan sukarela tanpa mengharapkan imbalan itulah niat yang selalu tertanam.

Perjalanan yang cukup jauh ditempuh dengan berjalan kaki mengingat keterbatasan sarana kendaraan. Pratu Alex membantu mengajar mata pelajaran Bahasa Inggris, Bahasa Indonesia dan Pendidikan Jasmani. Jumlah Guru yang ada di sekolah tersebut masih kurang hanya berjumlah tujuh orang.

Menurut pengalamannya selama berbaur dengan murid banyak suka dan duka serta haru atas keadaan yang ada. Banyak sarana dan prasarana yang belum memadai dan kondisi murid yang memprihatinkan. Akan tetapi dengan jiwa disiplin yang dimilikinya, Pratu Alex mampu membangkitkan semangat dan antusias para muridnya dan tidak ditampiknya banyak murid yang mengatakan senang diajar sama Tentara.

Sinta (10) seorang murid kelas IV SD mengatakan, bapak Tentara lebih kreatif. “Aku tidak menyangka ternyata ada tentara yang bisa mengajar. Aku kira tentara itu tugasnya untuk perang,” katanya penuh polos.

Dansatgas Pamtas Yonif 312/KH Letnan Kolonel Inf Yusuf Rizal, mengatakan tenaga pengajar Satgas Yonif 312/KH sudah disiapkan sebelum pratugas dengan harapan mampu membantu di bidang pendidikan, disamping melaksanakan tugas pokoknya. “Dari beberapa Pos yang tergelar di sepanjang perbatasan Kalimantan Barat, hampir seluruhnya melaksanakan pengabdian sebagai guru di sekolah-sekolah binaan dan ada beberapa pos memang jauh dari perkampungan,” pungkasnya.(Mustawin)

JANJI PEMKAB BAGI HASIL PAJAK BAGI DESA SEGERA DIREALISASIKAN

22102010490


MUAROJAMBI_RESKRIM

 

Pemangku desa seMuarojambi mengeluh atas tak dicairkannya pajak bagi hasil dari sumber SPPT(Surat Pembayaran Pajak Tanah) terhitung dari tahun 2015-2016 sebagaimana yang dijanjikan Pemkab Muarojambi kepada desa.

22102010488

Akibat janji yang tak direalisasikan, para kepala desa seMuarojambi menemui Pemkab dan Dprd Muarojambi,dan akhirnya digelar rapat di ruang rapat bersama gedung DPRD Muarojambi.
Dalam gelar rapat itu dihadiri oleh wakil ketua I DPRD Muarojambi,Edison,wakil ketua II,M.FAHMI May,Sekda Pemkab Muarojambi,H.Imbang  Jaya,Ketua BK DPRD Muarojambi,M.John, para komisi dewan dan para kades seMuarojambi.
Pada rapat itu,Sekda,Imbang Jaya mengatakan,”bahwa mengenai pajak bagi hasil itu, akan diajukan untuk tahun anggaran 2015-2016.
Rencananya akan dianggarkan 10 persen oleh pemkab untuk bagi hasil.
Sementara bagi hasil dana pendapatan desa tahun 2015 khususnya dari hasil pajak SPPT  belum dapat disalurkan dengan alasan defisit,beber Imbang.  Dari tahun 2014-2015 hasil bagi pajak yang dijanjikan,ternyata tidak pernah disalurkan oleh pemkab,dan  sampai saat ini pihak desa juga masih bingung,darimana hasil pajak yang dibagi,apakah dari pbb,atau dari sumber yang lain,terang Ilham Sekdes Desa Panca Mulya Sungai Bahar ketika dikonfirmasi pada Rabu,02/11 kemarin. Dikatakan oleh ketua forum Desa Sakean,Bustomi,”setoran pajak sppt ditahun 2015  senilai Rp.2,3 miliar.  Disamping itu,  masalah purna bakti bagi  para pejabat desa juga belum diketahui dengan pasti,sebutnya.  Rapat sempat memanas karena para kepala desa meminta kepastian pencairan bagi hasil pajak.  Hal senada juga dilontarkan oleh kepala desa talang duku,Muslim,kami tak mau muluk-muluk, kapan realisasi pajak bagi hasil bagi desa? Sementara para RT telah bekerja maksimal,bila tak dibayarkan,kami akan dikatakan pembual dan bisa-bisa aja,tambahnya.
Lebih lanjut ditanyakan,sebagai ketua forum kades sakean,apakah pajak hasil itu akan sepenuhnya milik desa? Bustomi menjawab,tidak,dari hasil itu akan disishkan bagi para ketua RT selaku kolektor SPPT, sebutnya.
Bersamaan,Sekdes Desa Panca Mulya Sungai Bahar,Ilham  ketika dikonfirmasi terkait deregulasi yang akan diajukan oleh pemkab melalui sekda pada rapat  mengatakan,bahwa hal itu adalah awal itikad baik dari pemkab,dengan harapan hal tersebut dapat segera direalisasikan.(Harvery)